Usai Ledakan, Densus Geledah Rumah Pelaku Bom Bunuh Diri Kartasura

Usai Ledakan, Densus Geledah Rumah Pelaku Bom Bunuh Diri Kartasura Usai Ledakan, Densus Geledah Rumah Pelaku Bom Bunuh Diri Kartasura

Pabersedian Densus 88 Antiteror Mabes Polri menggeledah rumah pelaku bom bunuh diri, Rafik Asarrudin (22), di Kampung Kranggan, Desa Wirogunan, Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Selasa dini hari. Densus 88 didukung jajaran Polda Jateng ketika mendatangi rumah berwarna cat putih di RT 01 RW 02 Desa Wirogunan, Kartasura, sekitar pukul 01.00 WIB itu.

Polisi memanggil Kepala Desa Wirogunan Marjono jadi saksi. Sejumlah barang bukti yang diduga bahan-bahan untuk meracik bom telah diamankan. Penggeledahan tidak lama, sekitar setengah jam, lantas Marjono diminta untuk keluar rumah itu.

Marjono (66) mengatakan barang-barang yang disita, antara lain, serbuk arang, belerang, kabel-kabel, handphone, sakelar, dan aluminium. “Saya tidak hafal satu per satu. Akan tetapi, barang-barang yang disita itu banyak dan diditerimakan ke paling dalam kertas ukuran senggang warna cokelat, terus dibawa polisi,” kata Marjono bagaikan dikutip Antara, Rabu (4/6/2019)

Menurut dia, Rafik jarang sekali bergaul atas warga sekitar, cenderung penlengang. “Jika salat Jumat pada luar kampung,” ujarnya.

Sampai saat ini, polisi masih melakukan sterilisasi rumah terkandung demi garis kuning sehingga warga tidak bisa menambang ke lokasi. Polisi mau melanjutkan penggeledahan di rumah tokoh lagi di pagi ini.

Pada penggeledahan pelaku bom bunuh diri lagi terlihat Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol. Rycko Amelza Dahniel lagi Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Mochamad Effendi. Keduanya kelak meninggalkan lokasi sekitar pukul 03.00 WIB.

Sebelumnya, terjadi bom bunuh batang tubuh dalam pertigaan Tugu Tani, tepatnya dalam depan Pospam Tugu Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, atas Senin (3/6) sekitar pukul 22.30 WIB. Peristiwa itu tidak memakan korban petugas jaga dalam Pospam, tetapi melukai pemeran sendiri.

Kapolda Rycko Amelza Dahnie mengatakan, paling dalam penggeledahan dempet rumah pelaku bom bunuh diri, polisi menemukan barang bukti yang berkaitan dengan yang ditemukan dempet tempat kejadian perkara. “Karena suasana masih susah harus lebih berhati-hati paling dalam mengerjakannya,” kata Rycko.

Untuk itu, perlu waktu memeriksa bersama mengolah alam kejadian perkara antara rumah terkemuka. Petugas yang diterjukan dalam tim Gegana, Laboratorium Forensik, bersama Inafis. Barang yang antapankan antara lokasi atas diperiks secra teliti oleh tim pentidak membantah bom dalam Mabes Polri.

Penemuan barang bukti ini semakin meyakinkan petugas ekstra dalam sistem pembuktian. “Pelaku terlibat jaringan apa mutakhir bisa dimenyingkap sehabis dapat mengumpulkan semua bukti-bukti hadapan TKP,” kaperdebatan.