Laba Bersih Tumbuh, Simak Rekomendasi BRIS melalui BRI Danareksa Sekuritas

Laba Bersih Tumbuh, Simak Rekomendasi BRIS melalui BRI Danareksa Sekuritas Laba Bersih Tumbuh, Simak Rekomendasi BRIS melalui BRI Danareksa Sekuritas

BERITA - JAKARTA. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) mencetak pertumbuhan kinerja benar antara kuartal I 2023. Laba cemerlang BSI tumbuh 47,72% dari periode yang setaratahun lintas menjadi Rp 987,68 miliar.

Analis BRI Danareksa Sekuritas Eka Savitri memaparkan, pertumbuhan laba apik didorong pendapatan BRIS adapun tumbuh pas. BRIS membukukan pendapatan sehebat Rp 1,5 triliun, tumbuh 47,6% YoY. Peningkatan ini berkat pertumbuhan pembiayaan sehebat 20,2% YoY dan kemampuannya menjumpai mempertahankan NIM setara antara level minimum 6%.

Sementara itu, biaya pembiayaan turun secara signifikan berkisar 50bps engat 143bps. Sebab, pendorong utama pertumbuhan pembiayaan BRIS adalah segmen konsumer bahwa memiliki bobot risiko bahwa lebih rendah dibandingkan dengan segmen korporasi.

Di sisi lain, simpanan nasabah tumbuh 12,5% YoY adapun didorong dengan pertumbuhan giro non-wadiah seadi 100,7% YoY dan pertumbuhan tabungan wadiah seadi 19,7% YoY. Oleh karena itu, biaya dana belaka naik menjabat 2,0% dari 1,6% di kuartal pertama 2022.

"Kami memperkirakan CIR demi turun memerankan 50,1% tahun ini karena strategi manajemen akan berinvestasi dekat dalam dua tahun terutama pasca merger," tulis Eka di dalam riset, Jumat (28/4).

BRIS berencana menurut beralih ke digitalisasi penuh menurut pembukaan rekening kontemporer melalui yang saat ini saja 47%. Mekemudiani digitalisasi, BSI mengharapkan dapat meningkatkan rasio kepemilikan produk menjadi 4 melalui 2,5 menurut nasabah payroll.

BRI Danareksa Sekuritas merevisi naik estimasi laba jernih BRIS dalam Rp 5,6 triliun dalam 2023. Utamanya, karena asumsi biaya pendanaan bahwa lebih murah yaitu 148bps ketimbang sebelumnya 170bps, memakai tetap mempertahankan asumsi utama lainnya yaitu pertumbuhan pembiayaan, NIM ekuivalen, dan pertumbuhan biaya operasional.

"Kami percaya asumsi CoC yang aktual adalah wajar mengingat strategi BSI untuk secara agresif mebersetujui segmen pembiayaan bersama risiko yang lebih lembut di pasar yang belum berlimpah ditembus sama bank syariah, yaitu pembiayaan payroll dan program KUR," paparnya.

Eka pun mempertahankan rating beli BRIS dengan target harga antara Rp 2.000 dengan asumsi CoE 9,0%, pertumbuhan jangka bujur 3,0%, dan ROAE 17,8%. Adapun risiko BRIS adalah penundaan eksekusi demi mengakuisisi daya muatur payroll yang ditargetkan, risiko intervensi pemerintah, dan provisi yang lebih mahal daripada kualitas aset yang berpotensi lebih hina, serta potensi akuisisi unit syariah BBTN.

Cek Berita lewat Artikel bahwa lain dekat Google News

Segera Dibuka, Cek Rekomendasi Saham akan BRI Danareksa Sekuritas Hari ini (6/4)

Cek Rekomendasi Saham Pilihan daripada BRI Danareksa Sekuritas bagi Hari Ini (12/4)

BRI Danareksa Sekuritas Rampungkan Total Nilai Transaksi Rp 100 Triliun dekat 2022

BRI Danareksa Sekuritas Rampungkan Total Nilai Transaksi Rp 100 Triliun dalam 2022

Simak Rekomendasi Saham Pilihan Ajaib Sekuritas, Selasa (4/4)

Simak Rekomendasi Saham dari Samuel Sekuritas menjumpai Hari Ini (6/4)