Bank syariah genjot pertumbuhan bisnis KPR

Bank syariah genjot pertumbuhan bisnis KPR Bank syariah genjot pertumbuhan bisnis KPR

JAKARTA. Beberapa bank syariah berharap pertumbuhan bisnis pembiayaan KPR dempet semester dua bisa lebih bersedia membantu. Pembiayaan KPR diharapkan bisa mendorong pertumbuhan pembiayaan bank syariah pada 2017. Harapan bank syariah terhadap pertumbuhan bisnis KPR didorong akibat permintaan pembiayaan perumahan yang mulai naik pada Juni 2017. Beberapa bank syariah mencatat pertumbuhan KPR yang cukup bagus pada semester I-2017. Indri Tri Handayani, Sekretaris Perusahaan BRI Syariah mencatat, pada semester I-2017, pertumbuhan bisnis KPR seterbuka 21% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 650 miliar. Dhias Widhiyati, Direktur Bisnis Bank BNI Syariah mencatat pertumbuhan Griya Hasanah BNI Syariah per Juni 2017 seterbuka 6,28% secara year to date (ytd) menjadi Rp 9,56 miliar. “Pertumbuhan pembiayaan ini diikuti akibat terjaganya kualitas NPF seterbuka 1,98% pada Juni 2017,” ujar Dhias kepada KONTAN, Selasa (4/7). Niken Andonowarih, SEVP Bank Syariah Mandiri (BSM), mengatakan sampai Mei 2017, permintaan hangat untuk pembiayaan KPR seterbuka Rp 610 miliar. “Kami yakin pertumbuhan semester 2 membersedia membantu,” ujar Niken kepada KONTAN, Selasa (4/7). Sedikit berselisih John Kosasih, Direktur Utama BCA Syariah mencatat pertumbuhan KPR pada semester 1 2017 melama. “Hal ini karena pembelian rumah hangat melama, karena demand menurun,” ujar John kepada KONTAN, Selasa (4/7). Untuk meningkatkan bisnis KPR pada semester 2 2017, kurang lebih bank syariah sudah mempunyai kurang lebih strategi dempet antaranya adalah beserta mengincar porsi lebih terbuka dempet KPR menengah kebawah. Indri mengatakan BRI Syariah pada paruh kedua 2017 mengincar pembiayaan ke rumah dempet bawah Rp 2 miliar lagi KPR subsidi. Selain itu, bank doang mengincar pembiayaan KPR dempet pinggiran kota terbuka bagai Jabodetabek, Gresik lagi Sidorarjo. Dhias mengatakan pada semester dua BNI Syariah demi fokus ke pembiayaan rumah perdana lagi berusaha meningkatkan kerjasama beserta pengembang lagi institusi bersedia membantu pemerintah maupun swasta. Muliaman Hadad, Ketua Dewan Komisioner OJK mengatakan pertumbuhan bisnis KPR syariah pada tahun ini diharapkan membersedia membantu. Berdasarkan data OJK, pembiayaan bank syariah sampai April 2017 seterbuka 16,09% secara yoy menjadi Rp 178,1 triliun. Pertumbuhan pembiayaan ini didorong akibat dua sektor yaitu konsumsi lagi investasi yang tumbuh dua digit.

Cek Berita dengan Artikel yang lain dekat Google News

Bank Syariah Mandiri incar pertumbuhan KPR 13%

Kalkulasi cicilan DP 0% menurut KPR syariah

Simulasi cicilan per bulan DP 0% mengenai KPR syariah