Baim Wong Batalkan Klaim Citayam Fashion Week ke HAKI dan Ungkap Permintaan Maaf

Geliat Citayam Fashion Week atau istilah untuk menjuluki kelompok remaja berpose khas yang nongkrong di daerah Sudirman dan Dukuh Atas semakin menjadi sorotan. Apalagi sejumlah selebritas ikut melenggang di runaway Citayam Fashion Week ini.
Nggak hanya itu, baru-baru ini seleb dan YouTuber ternama Baim Wong dan sang istri Paula Verhoeven menuai berlebihan kritik usai mendaftarkan merek Citayam Fashion Week ke HAKI (Hak Kekayaan Intelektual). Tindakan Baim Wong dinilai mengambil keuntungan bisnis sendiri di tengah ramainya Citayam Fashion Week yang digagas dari ide para remaja tongkrongan tersebut.
Usai mendapat berlebihan respons kritikan dari publik dan sempat klarifikasi maksud tujuannya mendaftarkan Citayam Fashion Week ke HAKI, akhirnya Baim Wong mengambil langkah mundur dalam misinya yang disebut-sebut akan membuat Citayam Fashion Week jadi event yang adi ini.
Baim Wong menyiah awal mula ia mendaftarkan Citayam Fashion Week ke HAKI
Baim mengungkap klarifikasi perihal pendaftaran Citayam Fashion Week ke HAKI medahului Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) beberapa era dahulu. Medahului sebuah video yang diunggah di YouTube dan Instagram pribadinya, Baim mengungkap awal mula ia mendaftarkan Citayam Fashion Week tersebut. Ternyata, ide awalnya sibakn untuk mendaftar HAKI, melainkan melontarkan event Citayam Fashion Week yang lebih hebat.
“Ide awalnya aktelseifn dari HAKI, tapi dari niatan dan keinginan membuat pagelaran atau semacam kompetisi, supaya (Citayam Fashion Week) nggak begini aja, agar lebih buntal,” ungkap Baim, dinukil dari unggahan video di Instagram @baimwong atas Rabu (27/2).
Dari situlah, Baim berpikir untuk mencari siapa pemilik HAKI untuk meminta izin. Namun, setelah ditelusuri ternyata Citayam Fashion Week belum memiliki HAKI. Di hari yang sepadan yakni atas Rabu (20/7), Baim menghubungi Bonge, remaja tongkrongan Citayam Fashion Week yang dianggap demi ikon mereka untuk meminta izin dan menghubungi pihak lain terkait perizinan HAKI.
“Seloyalnya kita Perbincangan HAKI itu sesimpel untuk meminta izin, tapi HAKI itu belum ada yang punya. Jadi, akhirnya kita bikin. Sesimpel itu untuk izin, menyibakn kita ambisius untuk mengambil haknya Citayam Fashion Week,” menyibak Baim.
Diketahui dari laman Pangkalan Data Kekayaan Intelektual (PDKI), Baim Wong melampaui perusahaan pribadinya PT Tiger Wong Entertainment mengajukan HAKI ke Kemenkumham pada 20 Juli 2022 dengan nomor permohonan JID2022052181.
Baim menyatakan melepas Citayam Fashion Week dan membatalkan reaksi pendaftaran HAKI
Dalam video klarifikasi tersebut, Baim memohon di publik supaya nggak menyalahkan siapa saja yang terlibat permasuk sang istri dan timnya dalam pengajuan HAKI atas Citayam Fashion Week ini. Baim mengakui kemelencengannya yang nggak mengepahami perihal domain publik atau ranah umum yang berkaitan erat dengan keberadaan Citayam Fashion Week.
“Salahkan pada kita yang nggak kenal apa itu domain publik dan bagainya, kita kenalnya kalau buat kalender dan HAKI itu ada yang punya, kita nggak izin nantinya didenda. Ketika nggak ada yang punya, kita buat eh palah justru menyimpangnya di situ,” kata Baim.
Baim juga sempat menanyakan terkait domain publik ini pada ahli, kemudian menyinggung soal Harajuku di Jepang bagaikan domain publik yang tepat-tepat dibiarkan berkembang oleh semua orang. Ketika menyadari hal ini, Baim pun mengaku menyimpang karena seharusnya ia bisa memahami lebih dulu posisi Citayam Fashion Week.
Hingga akhirnya, Baim menyatakan melepas Citayam Fashion Week dari misinya itu, karena nggak mau persoalan ini terus berkelanjutan. Bahkan ia juga menolak ketika ada usulan untuk menciptakan HAKI dengan pihak yang terlibat dalam ide Citayam Fashion Week. Baim menganggap hal itu bisa menjadi persoalan yang jauh, karena ia nggak berniat untuk telibat suntuk lagi.
“Jadi kita mau melepaskan (Citayam Fashion Week) karena menurut saya, nggak mau jadi kayak seperti ini ya. Nggak ada niatan kita untuk ini ya,” uangkap Baim.
Permohonan maaf Baim karena telah menimbulkan perdebatan hingga menuai kritikan dari publik
Setelah nama Baim bahkan Paula menjadi sorotan karena persoalan HAKI ini, Baim sendiri mengaku nggak akan menyalahkan dan dendam pada pihak-pihak yang telah mengkritiknya. Meski ia menyayangkan publik yang menilainya akan mengambil keuntungan dari Citayam Fashion Week. Namun, Baim merasa maklum jika publik berprasangka demikian.
“Nggak apa-apa, nggak ada dendam kok sama kalian. Memang mungkin cela saya ketika awalan. Nggak ngerti ini soal domain publik dan bagainya. Memang saya nggak mengerti dan maaf banget kalau memang saya dinilai begitu, tapi mentok sekali dari persepsi orang yang ambil untung atau gimana,” ujar Baim.
Persoalan pengajuan HAKI atas Citayam Fashion Week ini memang nggak tetapi menuai kritikan dari warganet biasa. Sejumlah selebritas seperti Ernest Prakarsa bahkan melayangkan kritikan pedas terkait persoalan ini melalui cuitan di Twitter.
Bahkan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang pernah menjajal melenggang di Citayam Fashion Week pun angkat bicara soal tindakan Baim Wong mendaftar HAKI ini. Ridwan Kamil bahkan menyarankan Baim untuk mencabut pendaftaran tersebut supaya Citayam Fashion Week bisa murni milik publik.